Bagian dari Demokrasi

Saksi Tim Prabowo Sebut Moeldoko Ajarkan Kecurangan 

Sidang perselisihan hasil pemilu 

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Chairul Anas, saksi fakta terakhir dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, mengungkap ada dugaan kecurangan dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Menurut pengalaman saksi sebagai caleg PBB yang sempat ikut kelas materi pemenangan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf, Chairul kerap dipaparkan materi slide tentang hal-hal tendensius yang berbau kecurangan demokrasi."Ditayangan Pak Moeldoko (memberi presentasi), saya yang menerima sebagai caleg ini cukup mengagetkan bahwa disampaikan kecurangan suatu kewajaran, kita dilatih untuk curang, karena (kata Moeldoko) kecurangan bagian dari demokrasi, kami berpersepsi bahwa ini (curang) diizinkan," kata Chairul kepada hakim di
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (20/6) dini hari. 

Selain Moeldoko, Saksi Chairul juga mengutip materi disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar menyampaikan materi dengan mengatakan untuk menang aparat sebaiknya tidak netral. "Kalau aparat netral, buat apa? disampaikan dengan suara kencang berkali-kali," kata Saksi Chairul menirukan perkataan Ganjar. Terakhir, Saksi Chairul juga mengatakan materi serupa juga disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Menurut dia, Hasto menyampaikan diksi menyudutkan pasangan calon nomor urut 02. "Jadi Pak Hasto dalam penyampaiannya menggunakan diksi-diksi 02 radikal, pro-khilafah, ya seperti yang ramai-ramai di medsos," kata Chairul. Sebagai informasi, materi didapatkan saksi diterima pada pada akhir Februari 2019 selama dua hari di Hotel El Royal Jakarta dalam acara.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar